Beberapa Hal yang Dapat Mempengaruhi Janin

Menyaksikan buah hati terlahir dengan mulus dan dapat tumbuh dengan maksimal adalah kebahagiaan orangtua yang tak terhingga nilainya. Orangtua akan bahagia apabila menyaksikan buah hatinya bahagia, sehat dan cerdas. Kebahagiaan anak adalah kebahagiaan orangtua. Demikianlah kalimat yang sering dilontarkan para orang tua. Orangtua mana yang tidak bahagia apabila dititipi anak oleh Yang Maha Kuasa dengan kondisi yang sehat lahir batin, mulus, dan dapat tumbuh dengan maksimal.

Manusia memang tidak dapat menawar takdir yang telah diberikan oleh-Nya. Namun, adalah penting bagi para orangtua untuk selalu berusaha semaksimal mungkin mengupayakan supaya anak yang terlahir adalah sehat dan mulus. Misalnya untuk ibu yang hamil dan menyusui dianjurkan untuk mengkonsumsi makanan yang sehat dan bergizi, menjaga kandungan dengan baik, dan tidak mengkonsumsi obat-obatan, rokok, dan alkohol.

Anak yang sehat dan cerdas adalah harapan semua orangtua. Supaya orangtua memiliki anak yang baik maka orangtua juga harus mempersiapkan segala sesuatunya dengan baik, yaitu merawat dan menjaga bayi sejak ia masih dalam kandungan. Oleh karena itu, bagi ibu yang sedang hamil dan menyusui, penting kiranya mengetahui hal-hal apa saja yang dapat mempengaruhi janin. Dengan demikian, ibu bisa mengetahui dan menghindarkan diri dari hal-hal yang dapat merusak janin (yer).

Di bawah ini adalah beberapa faktor yang mempengaruhi perkembangan janin (Wiwien Dinar Pratisi, 2008), di antaranya:

  1. Usia ibu ketika hamil. Usia yang rentan terhadap kelainan kehamilan adalah usia remaja atau usia di atas 30 tahun. Kelahiran premature pada umumnya terjadi pada anak usia remaja. Hal tersebut dapat terjadi karena kurang matangnya organ reproduksi, gizi buruk, kurang perawatan selama periode prakelahiran, atau karena kondisi ekonomi-sosial yang rendah. Sedangkan pada ibu yang berusia di atas 30 tahun kadang-kadang dapat menimbulkan down syndrome, yaitu keterbelakangan mental.
  2. Status gizi. Kondisi gizi ibu yang sedang hamil dan menyusui dapat mempengaruhi kondisi bayi. Gizi buruk pada ibu dapat mengakibatkan berat badan bayi rendah, kurang vitalitas, lahir premature, atau mungkin meninggal.
  3. Keadaan dan ketegangan emosional ibu. Bayi yang dilahirkan oleh ibu yang cemas cenderung menangis lebih banyak sebelum diberi makan dan lebih aktif dibandingkan bayi yang dilahirkan oleh ibu yang kurang cemas. Bayi yang lahir melalui proses kelahiran yang cukup lama akan mengalami kelambatan penyesuaian diri dengan lingkungan serta lebih mudah marah.
  4. Konsumsi obat-obatan. Obat-obatan, alkohol, rokok yang dikonsumsi oleh ibu yang sedang hamil dapat mempengaruhi kesempurnaan janin (cacat fisik janin, keterbelakangan mental, atau menyebabkan kematian janin dan bayi).
  5. Faktor lingkungan. Polusi udara akibat gas buang yang semakin pekat dari kendaraan bermotor, zat-zat yang terdapat pada cat dinding, atau zat-zat yang berasal dari limbah dapat menyebabkan keterbelakangan mental pada janin atau bayi, kelahiran prematur, mengalami gangguan visual serta memori jangka pendek.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar