Membantu Anak Bersikap Optimis

Para pembaca yang setia…hari ini saya akan mencoba berbagi pengalaman tentang bagaimana menghadapi anak yang selalu ‘apatis’ dalam menghadapi suatu kendala…, semoga bermanfaat ya..:)

Anak yang memiliki sikap apatis biasanya sering mengatakan kalimat-kalimat negatif, seperti ‘Nggak bisa, tidak tahu, tidak mau,’ sebelum ia sendiri berusaha untuk mencobanya. Anak seperti tersebut selalu merasa tidak percaya diri dan khawatir terhadap kemampuan dirinya.

Salah satu penyebab timbulnya sikap apatis pada anak boleh jadi akibat perlakuan dari orang yang terdekat dengan anak, orangtua. Orangtua yang selalu memberikan penjagaan atau perlindungan secara berlebihan dapat membuat anak menjadi semakin ketergantungan dan selalu berharap ada orang lain dapat membantunya.

Setiap orangtua ingin anak mereka tumbuh mandiri, tidak mendapatkan kesulitan terutama jika ia tidak berada disamping orangtuanya. Namun, semua harapan tersebut tidak akan terjadi secara instan. Anak membutuhkan bantuan dan dukungan dari orangtua untuk mengasah potensi dirinya agar ia menjadi optimis dan terampil melakukannya. Beberapa hal yang dapat dilakukan orangtua untuk menciptakan sikap optimis pada anak, di antaranya adalah;

  • Mengajarkan anak agar selalu berusaha keras, yaitu dengan terus berlatih dan mencoba setiap sesuatu yang dianggapnya sulit, misalnya membuka kancing baju.
  • Mendukung dengan kesabaran, tidak menjadi masalah jika anak melakukan sesuatu hal yang ia anggap sulit dalam waktu yang cukup lama. Berikan pujian atas usahanya dan hindarkan sikap negatif (marah atau memaksa anak).
  • Memberikan kesempatan kepada anak sejak dini untuk dapat melakukan kebutuhannya sendiri. Berikanlah waktu kepada anak dengan tidak tergesa-gesa menolong segala kesulitannya.
  • Memberikan keyakinan kepada anak bahwa ia pasti bisa atau mampu melakukannya sendiri dengan baik.

    Demikian tips dari pengalaman saya membesarkan anak ketika anak sering memperlihatkan sikap apatis, selamat mencoba dan semoga berhasil dengan menyenangkan..
Sumber : www.perkembangananak.com

Tidak ada komentar:

Posting Komentar