Melatih Anak Bersikap Tanggung Jawab

Oleh: Yusi E Rosmansyah

Mengajarkan anak untuk meminta maaf ketika ia melakukan suatu kesalahan adalah tindakan yang sangat penting. Dengan demikian berarti orangtua telah mendidik anak untuk bersikap tanggung jawab terhadap apa yang telah ia lakukan. Misalnya, ketika anak melakukan suatu kesalahan memukul adiknya atau menyenggol makanan milik teman hingga jatuh. Maka, sebaiknya orangtua berusaha supaya anak segera meminta maaf kepada adik atau temannya tersebut.

Bagi sebagian anak, meminta maaf adalah bukan tindakan yang mudah. Terkadang anak akan merasa enggan meminta maaf apalagi kepada teman atau adiknya. Namun demikian, orangtua harus tetap mendorong anak supaya ia tetap mau melakukannya. Apabila orangtua tidak melihat anak meminta maaf dengan tulus, anak meminta maaf dengan kesan malas atau ‘ogah-ogahan’. Maka, biarkanlah hal itu terjadi. Hal yang paling penting adalah anak tetap melaksanakan apa yang seharusnya ia lakukan jika ia berbuat suatu kesalahan, yaitu meminta maaf (yer).

Berikan motivasi kepada anak untuk selalu meminta maaf apabila ia terbukti melakukan suatu kesalahan. Tanamkan kepadanya bahwa meminta maaf atas suatu kesalahan adalah tindakan yang bertanggung jawab dan baik. Dengan demikian, anak akan semakin memahami bagaimana cara menanggapi pelanggaran atau kesalahan dengan tepat. Suatu saat, apabila anak menyakiti perasaan orang lain, ia akan berusaha untuk memperbaikinya. Pada saat itu, anak tidak hanya tahu apa yang seharusnya ia lakukan, tetapi ia juga akan mempraktikkan permintaan maaf tersebut dengan hati yang tulus (Dr. Scott Turansky & Joanne Miller, RN, BSN, 2007).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar