Menyikapi Masalah Ejekan Anak

Setidaknya ada dua hal yang dapat membuat orangtua akan merasakan kesedihan yang sama, yaitu memiliki anak yang suka diejek dan yang suka mengejek. Memiliki anak yang suka diejek, orangtua manapun pasti akan merasa sedih bila tahu bahwa kekurangan yang ada pada diri anak mereka sering diejek oleh orang lain.

Memberikan nasehat atau kritik kepadanya adalah bukan cara yang baik untuk menyelesaikan masalah. Sebagai salah satu upaya untuk meringankan kesedihan yang dirasakan oleh anak, orangtua dapat menghiburnya dengan meyakinkan kepada anak bahwa mereka akan tetap mencintai dirinya apapun adanya. Selain itu, orangtua juga dapat membantu mengatasi masalah ejekan ini dengan cara ikut memikirkan respon apa yang perlu dilakukan atau diucapkan oleh anak apabila suatu saat ia diejek kembali oleh temannya. Dengan demikian, anak akan merasa tenang, bahagia, dan tetap percaya diri.

Memiliki anak yang suka mengejek, orangtuapun akan merasakan kesedihan yang sama. Sebab, boleh jadi sesekali ada orangtua lain yang akan menegur dan bahkan memarahi mereka karena perilaku buruk anak yang suka mengejek.

Menyikapi anak yang suka mengejek, orangtua harus segera menjelaskan kepadanya bahwa tindakannya itu adalah tidak baik dan akan menyakiti perasaan orang yang diejeknya. Selain itu, orangtua juga dapat mengingatkan kembali tentang perasaan malu dan sedih yang pernah ia rasakan ketika diperlakukan sama oleh orang lain, yaitu diejek atas kekurangan yang ada pada dirinya. Jelaskan juga kepadanya, jika ia terus menerus mengejek orang lain maka ia akan segera kehilangan teman-teman bermainnya (Mathew Huge M.Ed).

Pada umumnya, setiap anak pasti pernah mengalami masalah ejekan. Sikap saling mengejek biasanya sering terjadi pada anak usia lima tahun dan terus akan berlanjut sampai ia memasuki usia sepuluh tahun. Oleh karena itu, orangtua perlu memberitahu anak sejak dini bahwa perbedaan yang terdapat pada diri setiap manusia adalah hal yang wajar. Anak perlu tahu bagaimana seharusnya bersikap ketika ia menemukan sesuatu yang berbeda dalam diri orang lain.

Selain itu, berikan penjelasan kepada anak bahwa tidak ada manusia di dunia ini yang sempurna. Semua orang memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing dan kesempurnaan itu hanyalah milik Alloh SWT (Sang Maha Pencipta).

Dengan memahami hal di atas, sejalan dengan bertambahnya usia anak, iapun akan segera meninggalkan perilaku buruknya (suka mengejek). Ia akan berubah menjadi anak yang dapat menghargai perbedaan dan bijaksana dalam bertindak. Amin.... (

Tidak ada komentar:

Posting Komentar