Cara Mendekatkan Diri Kepada Anak

Banyak orangtua baru yang belum berpengalaman merasa bingung dan sulit ketika menghadapi bayi pertamanya. Mereka terkadang tidak tahu apa yang harus dilakukan ketika menghadapi bayinya yang sedang menangis, berceloteh, atau bergerak-gerak.


Sebab, bisa jadi bayi menangis bukan karena lapar ingin minum susu atau minta makan. Tetapi, boleh jadi ia menangis karena sesuatu telah membuat dirinya sakit atau tidak nyaman. Selain itu, ada juga bayi yang bergerak-gerak tetapi bukan karena ia ingin di gendong melainkan ia ingin diajak bermain dan berbicara.


Memahami bahasa tubuh bayi memang tidak mudah. Perlu pendekatan yang baik dari orangtua terhadap diri sang bayi. Biasanya, orangtua yang merawat dan mengasuh bayinya dengan ’tangan sendiri’ akan lebih mudah memahami bahasa tubuh bayi. Mereka dengan mudah dapat menerjemahkan apa yang dibutuhkan bayi melalui suara, gerakan, dan kerutan dahinya.


Ada beberapa hal yang dapat memudahkan orangtua melakukan pendekatan kepada anak. Yaitu melalui pandangan, pendengaran, sentuhan, dan ciuman kepada sang bayi (Shelly Herold, MS, Ed, 2006).


Pandanglah setiap anggota tubuh bayi (mata, hidung, bibir) dan perhatikanlah ekspresi wajah dan gerak tubuhnya yang menawan. Tersenyumlah kepadanya dan berbahagialah
atas kehadirannya. Sebab ia adalah harapan dan masa depan kita sebagai orangtuanya.

Dengarkanlah setiap keunikan suaranya. Ketika bayi sedang berceloteh maka cobalah untuk membalas celotehannya tersebut. Berikanlah respon yang penuh dengan empati dan kasih sayang ketika bayi menangis.

Sentuhlah bayi dengan kelembutan. Peluklah dan belailah ia dengan cinta dan kasih sayang. Dengan demikian maka sebagai orangtua akan merasakan suasana kehangatan yang penuh dengan cinta.

Berikanlah ciuman kepada anak dengan penuh kasih sayang. Tunjukkanlah kepadanya bahwa orangtua sangat mencintainya. Dengan cara seperti itu maka di antara orangtua dan anak akan terjalin suatu ikatan bathin yang erat. Mereka akan saling 'menyatu', tercipta suatu kedekatan dan sikap saling memahami yang penuh dengan cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar