Indahnya Keadilan Orangtua: Sifat-sifat Dasar Orangtua Adil (4)

Oleh:
Yusi Elsiano Rosmansyah, S.E.
Yusep Rosmansyah, Ph.D.


Apresiatif

Salah satu karakteristik dasar orangtua yang bijaksana adalah selalu menghargai dan memberikan pengakuan yang positif terhadap hasil usaha atau tindakan yang dilakukan oleh anaknya.

Kebiasaan selalu membanding-bandingkan kemampuan salah satu anak dengan anak lainnya serta banyak mengkritik daripada memujinya adalah hal yang tidak baik untuk perkembangan jiwa anak. Tindakan orangtua tersebut dapat mematahkan semangat dan menimbulkan perasaan tidak berguna pada diri anak, sebab mereka akan beranggapan bahwa kemampuan yang ia miliki tidak pernah memberikan arti atau kebanggan bagi orangtuanya.


Sekecil apapun sebuah usaha, kebaikan atau prestasi yang dilakukan oleh anak sebaiknya orangtua memberikan apresiasi kepadanya, walau hanya dengan pelukan, ucapan kata terimakasih, memuji atau tepukan di bahu sebagai tanda bahwa orangtua sangat bangga dan senang akan tindakannya.

Apresiasi yang diterima oleh anak mampu menambah semangat pada dirinya untuk melakukan suatu tindakan yang lebih baik lagi. Sang anak akan merasa bahwa tindakannya dihargai dan memberikan kebahagiaan kepada kedua orangtuanya. Jika orangtua selalu mengapresiasi sesuatu yang bernilai baik kepada setiap anaknya, maka mereka akan terus mencoba untuk saling membantu agar selalu dapat memberikan yang terbaik pada orangtuanya.

Kondisi seperti ini akan membuat semakin kecil lagi kemungkinan orangtua melihat kekurangan pada diri anak-anaknya sehingga tidak akan ada lagi sikap selalu memuji dan membanding-bandingkan antara satu anak dengan yang lainnya.


Toleran

Orangtua adalah lautan maaf bagi anak-anaknya. Orangtua juga seyogyanya menjadi individu yang paling bijak dan toleran bagi anak-anaknya. Bukannya sebaliknya, seperti selalu ingin selalu dimaklum, sensitif dan mudah tersinggung.

Pada dasarnya, orangtua yang membesarkan dan mendidik anak-anak dengan ‘tangannya sendiri’ akan mudah mengenal karakter dan kepribadian mereka dengan pasti. Sifat dan sikap yang terdapat pada diri anak-anak tidak akan jauh dari sifat dan sikap orangtuanya.
Fahamilah setiap sifat, sikap dan kepribadian masing-masing anak, sehingga dengan keadaan anak apa adanya sebagai orangtua tidak akan mudah sensitif (tersinggung) dan justru dapat segera memaafkan jika suatu saat mereka melakukan sesuatu hal yang kurang berkenan.

Hal yang sama terjadi pada anak-anak yang sudah mengenal orangtuanya dengan baik, mereka akan berperilaku apa adanya pada saat bertutur kata maupun dalam bersikap. Anak-anak akan merasa percaya bahwa tanpa perilaku yang dibuat-buat, orangtuanya tidak akan merasa sakit hati ataupun tersinggung.

Menunjukkan sifat toleran kepada semua anak adalah sangat penting, supaya orangtua terhindar dari pengaruh negatif yang dilakukan sebagian anak yang hanya menginginkan orangtuanya berpihak kepadanya.


Kesimpulan

Keadilan orangtua di sebuah keluarga adalah sesuatu yang sangat indah. Semua anak di keluarga tersebut merasakan kebahagiaan, ketenangan dan curahan cinta yang tulus dari orangtuanya. Anak-anak akan tumbuh menjadi individu-individu dewasa yang lebih berkualitas. Ikatan batin yang terjalin antar anggota keluarga itu sedemikian erat, sehingga kebersamaan di antara mereka bukanlah sesuatu yang klise dan dibuat-buat, tetapi benar-benar merupakan sebuah kebersamaan yang hakiki.

Dua hal penting yang berpengaruh atas terjadinya keadilan orangtua adalah latar belakang orangtua dan ilmu berkeluarga yang dimiliki oleh mereka. Keduanya dapat diperbaiki dengan selalu belejar dan berusaha keras untuk menjadi yang lebih baik.

Dari sejumlah contoh kasus positif yang dipaparkan, beberapa sifat dasar orangtua adil telah diekstrak. Sifat-sifat dasar ini dapat juga dijadikan acuan untuk mengukur pencapaian kita dalam upaya menjadi orangtua yang adil.

Marilah kita berusaha yang terbaik untuk menjadi orangtua yang adil agar dunia anak-anak kita menjadi lebih indah dan sekaligus menjadikan mereka generasi yang lebih baik dari kita semua!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar