Pentingnya Mengajarkan Tanggung Jawab Kepada Anak

Memerhatikan sikap orangtua terhadap anak di lingkungan sekitar kita, ada di antara mereka yang membuktikan bahwa orangtua sangat menyayangi anak mereka dengan cara membiarkan anak melakukan apa saja yang ia inginkan dan tidak memberikan tanggung jawab apapun kepadanya.

Misalnya, dengan adanya pembantu rumah tangga maka orangtua membebaskan anak mereka lepas dari tanggung jawabnya. Orangtua membiarkan anak tidak membereskan mainan bekas ia bermain, meninggalkan tempat tidur dan buku-buku yang berantakan, menyimpan begitu saja piring atau gelas bekas ia pakai di meja makan atau di kamar tidurnya, dan tanpa kontrol anak bebas menggunakan uang.
Membebaskan anak lepas dari tanggung jawab seperti di atas adalah tindakan yang tidak bijaksana dan bukan bukti bahwa orangtua sangat sayang terhadap anak. Namun sebaliknya, dengan sikap orangtua yang tidak pernah mengajarkan anak bagaimana bersikap tanggung jawab terhadap pribadi dan lingkungannya berarti orangtua tidak sayang kepadanya. Orangtua yang tidak memberikan tanggung jawab kepada anak justru akan membuat anak menjadi kesulitan dalam hidup. Ia tidak akan pernah bisa hidup mandiri dan boleh jadi setiap kali ia mendapatkan kendala dalam hidupnya maka ia akan berusaha menghindar atau mencari jalan pintas yang mudah tetapi mungkin membahayakan terutama bagi dirinya sendiri ((Linda & Richard Eyre, 2006).

Misalnya, suatu hari orangtua minta tolong kepada anak untuk menyerahkan uang sekolah. Tetapi, karenak ia tidak terbiasa bertanggung jawab maka ia tidak membayarkan uang itu ke sekolah. Ia pergunakan uang sekolah tersebut untuk bermain dan membeli sesuatu yang ia inginkan. Akhirnya, karena uang tersebut telah habis dan ia takut dimarahi orangtuanya, maka iapun mencuri uang temannya. Ia ingin lepas dari tanggung jawab dengan melakukan jalan pintas yang tidak baik dan membahayakan (mencuri uang).

Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak sejak dini adalah sangat penting. Salah satu yang perlu orangtua sadari bahwa anak akan tumbuh sesuai dengan kebiasaannya. Oleh karena itu, supaya anak terbiasa bersikap tanggung jawab atas apa yang ia lakukan atau kerjakan, maka berikan dan ajarkanlah sikap tanggung jawab tersebut kepada anak sejak ia masih kecil. Mulailah dari hal yang paling sederhana sesuai dengan usia dan kematangan anak tersebut. Misalnya, anak usia empat tahun sudah bisa diajarkan untuk membuang sampah ke tempat sampah, menyimpan baju kotornya ke ember cucian, dan membereskan bekas mainnya. Dalam mengajarkan sikap tanggung jawab kepada anak, hindarkan menuntut anak melakukan sesuatu dengan sempurna. Mungkin ada sebagian anak yang perlu diingatkan berulang-ulang supaya ia terbiasa bertanggung jawab. Oleh karena itu, hal yang sangat penting dimiliki oleh pengajar (orangtua) adalah kesabaran dan kesungguhan.

Anak yang sejak kecil terbiasa bertanggung jawab, baik dalam bersikap maupun ketika berucap, maka kebiasaan tersebut akan terbawa sampai ia dewasa nanti. Anak yang mampu bertanggung jawab maka besar kemungkinan akan mampu hidup mandiri, bahagia, percaya diri, dan dapat dipercaya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar