Dosa Bukan Monopoli Anak, Orangtua Pun Berdosa Jika Khianat

Sebagaimana anak, orang tua juga dapat berdosa apabila mereka tidak melakukan kewajiban kepada anak. Anak adalah amanah atau titipan dari Alloh SWT yang harus dijaga, dididik, diperlakukan adil, dan dibesarkan dengan penuh cinta, kasih sayang dan kelembutan. Jika orantgua tidak melakukan amanah ini, berarti mereka khianat. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah bersabda,
 
“Didiklah anak-anak kalian. Bersikap lemah lembutlah dan jangan bersikap kasar, berilah mereka pengertian agar mendekat dan jangan membuat mereka menjauh. Jika salah seorang kalian dalam kondisi marah, maka diamlah.” (Shahihul Jami' (4027).


Apabila orang tua menjadikan kekerasan sebagai cara melakukan pendidikan terhadap anak maka yang tumbuh dalam diri anak hanyalah kemarahan dan kebencian. Pada akhirnya, anak akan cenderung bersikap buruk kepada orang tua dan juga kepada orang-orang yang ada di sekitarnya (Prof. Sa’ad Karim, 2006). Seperti dalam pepatah mengatakan bahwa anak akan memberi apa yang telah ia terima, termasuk sikap kasar yang diterimanya.

Selain harus bersikap lembut, hal lain yang menjadi kewajiban orang tua terhadap anak adalah bersikap adil. Dalam sebuah riwayat disebutkan bahwa Rasulullah saw pernah berwasiat agar orang tua bersikap adil terhadap anak-anak mereka baik dalam hal pemberian atau pujian. Beliau bersabda,
“Takutlah kalian kepada Alloh SWT dan bersikap adillah kepada anak-anak kalian dalam hal pemberian. Lakukanlah hal yang demikian sebagaimana kalian senang jika mereka bersikap adil kepada kalian dalam pemberian dan kasih sayang.” (HR.Al-Bukhari, dalam bab hibah (12), Ahmad, dalam musnadnya (4/268).

Apabila orang tua meperlakukan anak secara tidak adil baik dalam hal materi maupun pujian, anak akan merasa dianak-tirikan. Perasaan negatif tersebut dapat menumbuhkan sikap tidak peduli, iri, benci, dan tidak patuh. Bahkan, tidak jarang perlakuan tidak adil yang diterima oleh anak akan ia lakukan kembali kepada saudara dan teman-teman di sekitarnya. Tindakan tersebut tentu akan mengundang sikap benci dan marah di antara mereka.

Salah satu faktor dominan yang dapat mempengaruhi baik dan buruknya kepribadian anak adalah orang tua. Seperti disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Rasulullah saw bersabda,

“ Setiap anak yang terlahir ke alam dunia, terlahir dalam kondisi fitrah. Maka, kedua orang tuanyalah yang mengarahkannya menjadi Yahudi, Nasrani atau Majusi.” (HR. Ahmad dalam musnadnya (2/233). Muslim dalam bab Al-Qadar (25) Al-Bukhari dalam bab Al-Janaiz (80).

Dari uraian di atas, jelaslah sudah bahwa dosa bagi orang tua karena mereka telah melalaikan kewajibannya (bersikap kasar dalam mendidik dan bertindak tidak adil) terhadap anak, sehingga anak merugikan banyak fihak, termasuk dirinya sendiri (anak) dan orang tua.

Semoga kita tidak menjadi orang tua seperti di atas. Mulai dari saat ini, berikanlah cara yang terbaik dalam mendidik anak dan berusahalah untuk selalu bersikap adil kepada semua anak. Dengan demikian, semoga anak dapat tumbuh menjadi seseorang yang baik, patuh, dan berbakti kepada orang tua. Amin.....

Tidak ada komentar:

Posting Komentar