Indahnya Keadilan Orangtua: Sifat-sifat Dasar Orangtua Adil (2)

Oleh:
Yusi Elsiano Rosmansyah, S.E.
Yusep Rosmansyah, Ph.D.


Transparan

Dalam tulisan ini, transparan diartikan sebagai terbuka, apa adanya, tidak disembunyikan, tidak ditutup-tutupi atau tidak dirahasiakan. Transparan di sini lebih terkait dengan informasi. Transparansi informasi merupakan syarat berikutnya dalam menciptakan keadilan dalam keluarga. Dengan adanya transparansi dalam keluarga, peluang terjadinya masalah menjadi lebih kecil. Bahkan, dengan transparansi, masalah dalam keluarga dapat lebih mudah diselesaikan. Sebaliknya, jika tidak ada transparansi dalam keluarga, sebuah ketertutupan atau kebohongan tentu harus ditutup dengan ketertutupan atau kebohongan lain, dan menjadi sebuah lingkaran setan kebohongan.

Masalah datang menghampiri seseorang tanpa pandang bulu. Setiap individu di dunia ini tidak ada yang luput dari masalah. Dalam sebuah keluarga, masing-masing individu memiliki masalah yang berbeda. Tidak setiap hal yang terjadi pada diri seseorang perlu diketahui oleh anggota keluarga lainnya. Ada hal-hal yang bersifat pribadi dan ada juga yang perlu diketahui bersama. Misalnya, masalah suami istri hanya perlu diketahui oleh orangtua saja, sedangkan masalah ekonomi keluarga dan pemenuhan kebutuhan anak-anak justru perlu diketahui oleh semua. Dengan demikian, orangtua terhindar dari sikap membeda-bedakan antara anak yang satu dengan lainnya.


Jika setiap anggota keluarga mengetahui kondisi dan pendistribusian keuangan keluarga, akan kecil kemungkinan timbul rasa iri dan mempertanyakan keadilan orangtua terhadap mereka.

Bagi sebagian orangtua, bersikap adil secara material pada waktu yang sama mungkin akan sulit. Misalnya, dalam waktu yang sama orangtua harus membelikan tas dengan harga dan model yang sama kepada semua anak-anaknya. Tetapi, dengan sikap transparan ini, minimal orangtua mampu bersikap adil secara moral kepada anak-anaknya. Artinya, pada saat orangtua akan membelikan atau memberikan sesuatu kepada salah satu anak, hal ini selalu dilakukan atas sepengetahuan anak-anak lainnya. Dengan demikian, semua anak percaya bahwa orangtuanya bersikap adil.

Sebagai orangtua, marilah kita bersikap transparan kepada semua anak-anak mengenai situasi dan kondisi ekonomi keluarga. Tindakan tersebut perlu dilakukan agar memberikan contoh positif kepada anak-anak, yaitu:

· Semua anak akan berusaha untuk ikut andil dalam pengaturan ekonomi keluarga, dengan hidup hemat dan memprioritaskan belanja untuk hal-hal yang dianggap penting saja.

· Anak-anak akan memahami bahwa untuk mendapatkan sejumlah uang perlu pengorbanan, sehingga memancing anak-anak untuk selalu membelanjakan uangnya dengan bijaksana.

· Anak-anak akan belajar menghargai dan empati terhadap kerja keras orangtuanya, sehingga diantara mereka tumbuh sikap saling membantu untuk saling meringankan beban ekonomi yang dihadapinya. Bukan hal yang mustahil jika anak-anak mau berbagi dengan saudaranya yang memerlukan biaya.


Jika sikap transparan di antara anggota keluarga telah terbangun, tindakan saling memberi dan menolong di antara mereka akan menjadi suatu hal yang biasa. Kecurigaan, kekhawatiran akan dipilihkasihkan, atau buruk sangka lain dari anak-anak terhadap orangtuanya tidak akan terjadi. Yang justru terjadi, semua anak akan merasa diperhatikan dan dicintai secara maksimal oleh orangtuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar